Resesi Global dan Pengaruh Terhadap Start Up di Indonesia

Ilustrasi Startup | Sumber: Unsplash (Peer Loov)


#57TahunTelkom #DigitalBisaUntukSemua

Salah satu dampak pandemi Covid-19 yang paling terasa bagi semua negara adalah gejolak ekonomi. Naiknya harga pangan serta kebutuhan lainnya menimbulkan penurunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang melambat tidak diimbangi dengan tekanan inflasi yang tinggi di berbagai negara. Hal tersebut dapat menimbulkan resesi ekonomi. Sebenarnya apa itu resesi?

Resesi merupakan suatu kondisi negara ketika pertumbuhan ekonominya mengalami penurunan selama 2 kuartal atau lebih secara berturut-turut. Resesi ditunjukkan dengan jumlah pengangguran yang terus bertambah, terjadi penurunan ritel, suku bunga hingga inflasi yang terus menurun. Daya beli masyarakat yang terus melemah menimbulkan kesulitan finansial.

Potensi resesi global juga disebabkan oleh suku buka yang dinaikkan oleh The Fed hingga akhir tahun dan kenaikan tersebut akan berdampak pada pasar ekonomi. Meningkatnya harga komoditas energi, melonjaknya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi menjadi ketakutan bagi setiap negara.

Penyebab resesi lainnya yaitu tingginya inflasi. Naiknya harga kebutuhan pokok maupun jasa akan mengurangi daya beli masyarakat. Penurunan tersebut juga akan diikuti oleh penurunan produksi yang dapat menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ilustrasi kenaikan bahan pokok | Sumber: Unsplash (Kryztof Hepner)

Negara maju seperti Amerika Serikat telah mengalami resesi pada kuartal pertama serta kedua di tahun 2022. Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tercatat minus 1,6 persen. Sedangkan pada kuartal kedua tercatat minus 0,9 persen. Bank Dunia memperkirakan jika resesi tersebut akan berlanjut di kuartal kedua tahun 2022 dan dapat mengancam dengara lainnya hingga terjadi resesi ekonomi global.

Bima Yudistira selaku Direktur Center of Economic and Law Studies menjelaskan dampak dari resesi di negara maju yang akan mempengaruhi perlambatan ekonomi secara global. Maka apa dampak dari resesi di negara maju seperti Amerika Serikat terhadap perekonomian Indonesia? 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan jika negara-negara seperti Amerika, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta Eropa merupakan negara tujuan ekspor Indonesia. Jika terjadi pelemahan ekonomi pada negara tersebut, maka permintaan ekspor ke Indonesia juga dipastikan akan menurun. 

Sri mulyani juga menambahkan bahwa peningkatan inflasi, kenaikan suku bunga, kenaikan harga kebutuhan pokok dan energi, serta pengetatan likuiditas menimbulkan potensi resesi pada setiap negara. Jika dibandingkan dengan negara lain di Asia, Indonesia terbilang memiliki peluang kecil untuk jatuh ke dalam resesi karena prosentase Indonesia berkisar 3% sedangkan beberapa negara lain mencapai angka dua digit.

Pengaruh Resesi terhadap Startup di Indonesia

Di Amerika telah terjadi penurunan valuasi perusahaan pada bursa saham hingga 80 persen sejak awal tahun 2022. Di Indonesia sendiri juga tidak jauh berbeda karena banyak startup yang mengalami penurunan. Menurut Edward Ismawan Chamdani, Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo), resesi yang terjadi di Amerika Serikat berdampak pada aspek perekonomian Indonesia terutama dari sisi makro. Selain itu pendanaan terhadap startup juga diperkirakan akan menurun.

Munculnya peristiwa pemangkasan karyawan di beberapa startup juga merupakan salah satu dampak dari resesi. Investor yang tidak mengeluarkan dananya membuat startup mencari jalan untuk dapat terus bertahan. Terutama pada startup digital. Bisnis digtal bisa berjalan jika ada investor yang menyuntikkan dananya. Apalagi bisnis digital saat ini kebanyakan bisa besar walaupun tidak menghasilkan profit karena mendapat dukungan dari investor.

Ilustrasi startup | Sumber: Unsplash (Austin Distel)

Ignatius Untung, Pengamat Bisnis E-Commerce, mengatakan jika investor tidak memberikan dana maka bisnis digital perlu berpikir kembali. Bisa dengan mengambil jalan industri non-digital terlebih dahulu untuk mendapatkan profit. Oleh karena itu perlu dilakukan tinjauan ulang bagi pengembang startup. 

Sumber : Situs CNN | Situs BCC

Komentar

Silakan masuk terlebih dahulu, untuk berkomentar memakai akun kamu.

X

Tekan ESC untuk keluar