#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini telah memasuki dunia industri 4.0 yang mana membawa banyak perubahan besar di kalangan industri, tak terkecuali industri kesehatan. Dunia kesehatan merupakan bidang yang padat akan informasi - informasinya, namun implementasinya terbilang tertinggal. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi digitalisasi, kini pengimplementasian teknologi ke dalam dunia kesehatan memberikan kemudahan bagi para pasien untuk mengakses layanan kesehatan. Digitalisasi pun ikut berkontribusi dalam perkembangan teknologi kesehatan ini. Tidak hanya mempermudah para pasiennya, namun teknologi digitalisasi ini juga memberikan kemudahan bagi siapa saja agar terhubung dan memperoleh informasi, mulai dari peralatan kesehatannya maupun akses internetnya. Kemudahan mengakses informasi itulah yang menjadi inovasi teknologi digital layanan kesehatan. Di Indonesia sendiri pun semakin banyak perkembangan menerapkan layanan medis dengan berbasis digital.
Digitalisasi membuka peluang layanan medis yang terintegrasi dengan aplikasi telemedicine. Hal ini memungkinkan pasien berkonsultasi dan berbicara mengenai kesehatan kepada dokter dengan mudah secara online. Lalu pembayarannya bagaimana? Tak perlu khawatir mengenai cara membayarnya, karena telah ada dompet elektronik yang mempunyai berbagai jenis sebagai alat transaksi mereka ketika berkonsultasi ke dokter melalui aplikasi telemedicine. Layanan home care, uji klinis, bahkan memesan obat pun bisa melalui aplikasi itu yang telah berintegrasi dengan layanan transportasi. Apabila dulu mereka sulit memperoleh informasi mengenai pelayanan ke fasilitas medis, namun sekarang, misalnya, anggota progam JKN bisa menggunakan ini lewat aplikasi yang ada di ponsel pintarnya. Setelah itu mereka dapat mengakses informasinya.
Teknologi digital yang semakin canggih digunakan di fasilitas kesehatan agar lebih mengefektifkan, mengefisienkan serta kualitas pelayanannya meningkat. Sistem untuk mendukung keputusan elektronik yang telah berintegrasi terhadap rekam medis elektronik telah di terapkan oleh beberapa imstansi rumah sakit. Hal ini agar mempermudah dokter ketika mengambil keputusan perawatan yang semakin akurat berdasarkan standart medis lewat resep online.
Dengan adanya pemanfaatan teknologi digitalisasi dalam pelayanan kesehatan itu, para pasien tidak perlu menghabiskan waktunya untuk menunggu antrean dokter, sehingga lebih mengefisienkan waktu pasien dengan melakukan reservasi secara online dan berkonsultasi secara personal di rumah melalui ponsel pintar mereka. Salah satu perkembangan teknologi di bidang kesehatan yaitu adanya startup telemedicine .
Kini telah banyak startup telemedicine yang memberikan jasa layanan kesehatan. Apalagi sejak adanya pandemi Covid-19. Startup ini memberikan jasa informasi serta layanan kesehatan secara online dengan para tenaga medis yang profesional. Startup ini juga hadir untuk ikut serta mencegah dan menangani Covid-19 dengan menawarkan berbagai layanan seperti, informasi mengenai covid-19, imbauan karantina maupun covid-19, dan masih banyak lagi. Hal ini mempermudah pasien serta membantu mengurangi mobilitas pasien di tengah pandemi.
Pembahasan mengenai telemedicine ini tidak lepas dari startup teknologi kesehatan di bidang teknologi kesehatan yang sedang tumbuh serta maju melalui kemajuannya teknologi digital. Startup medis memungkinkan pasien tidak langsung berkomunikasi dengan dokter mereka mengenai kesehatan. Terlebih lagi, wabah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi ini memunculkan startup teknologi medis, yang mana mendorong pertumbuhan bisnis maupun pengguna. Healthtech startup dan Kemenkes pun bekerja sama untuk mengatasi situasi ini, dengan memberikan layanan medis kepada masyarakat untuk siapapun, dimanapun, dan kapanpun yang membutuhkan layanan kesehatan, terlebih bagi yang sedang melakukan isolasi mandiri. Sehingga mereka dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa kontak fisik secara langsung.
Presiden Joko Widodo pun telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berobat secara online. Maka dari itu, Kemenkes telah sepakat untuk melakukan kerja sama dengan berbagai startup teknologi medis untuk menyediakan layanan telemedicine ini. Kolaborasi antara mereka meliputi konsultasi medis serta pemberian obat - obatan secara gratis. Hal ini diperkuat oleh ungkapan Menkes Budi Gunadi Sadikin bahwa penyuluhan kesehatan melalui layanan telemedicine gratis. Selain itu, pasien Covid-19 mendapatkan pengobatan gratis sesuai gejala yang dialami. Beliau menambahkan, pemerintah ingin hadir melalui layanan telemedicine untuk membantu masyarakat. Karena pemerintah juga ingin mempermudah masyarakat memperoleh layanan medis di situasi pandemi seperti ini. Layanan telemedicine sangat penting bagi masyarakat. Layanan ini memungkinkan pasien Covid-19 menjalani pemeriksaan awal untuk menentukan apakah mereka memiliki gejala sedang atau berat. Beliau berharap konsultasi kesehatan virtual ini akan menyelamatkan rumah sakit. Pasien Covid-19 tidak perlu ke rumah sakit untuk konseling kesehatan jarak jauh.
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang kesehatan dan lahirnya telemedicine, mempermudah pasien maupun masyarakat dengan para tenaga medis untuk salinh berinteraksi berkaitan dengan pelayanan medis. Selain itu, di masa pandemi seperti sekarang ini, aplikasi telemedicine ini sangat membantu dalam meminimalisir kunjungan ke fasilitas kesehatan sehingga diharapkan angka penyebaran Covid-19 kian menurun dan terbebas dari wabah ini.