#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Saat pertama kali ditemukan, komputer memiliki bentuk fisik yang sangat besar. Tahun demi tahun kemudian berlalu, penelitian dan pengembangan terus dilakukan hingga di hadapan kita hadir komputer portabel yang kita sebut dengan laptop.
Soal portabilitas dan praktisnya sebuah laptop, tidak perlu kita perdebatkan lagi. Kemudian, semua jadi lebih simpel ketika produsen gawai dunia mengenalkan tablet PC dan ponsel pintar. Tidak hanya itu, ketergantungan dan masifnya penggunaan internet oleh manusia saat ini juga memunculkan teknologi bernama komputasi awan (cloud computing).
Teknologi ini memudahkan siapapun mengakses berbagai perangkat lunak atau aplikasi yang kompleks dari perangkat yang, secara spesifikasi teknis, sederhana. Lalu, apa sih sebenarnya komputasi awan itu? Seberapa bermanfaat ia bagi kehidupan manusia?
Mengenal Komputasi Awan
Komputasi awan merupakan teknologi yang menggabungkan beberapa ruang penyimpanan secara virtual melalui jaringan internet. Teknologi ini bisa menjadi rumah bagi berbagai server, aplikasi, basis data, kecerdasan buatan, dan sebagainya.
Sebagai sumber daya teknologi informasi (TI) baru, komputasi awan atau cloud computing mampu memberikan banyak manfaat bagi pengguna. Sederet manfaat ini bisa saja menggeser cara sebuah organisasi dalam menggunakan TI.
Pertama, komputasi awan bersifat scalable atau terukur. Kita bisa menyewanya mulai dari opsi terkecil sesuai kebutuhan. Ketika kebutuhan itu meningkat, sebagai contoh pengguna aplikasi meningkat, kita bisa meningkatkan skala penyimpanan hingga spesifikasi dengan mudah.
Kedua, biaya lebih murah. Organisasi tidak perlu lagi menggelontorkan banyak dana untuk membangun infrastruktur server, mereka cukup menyewa layanan komputasi awan untuk membangun server virtual. Server virtual itu kemudian tinggal diakses melalui perangkat yang ada, baik berupa komputer hingga gawai portabel seperti ponsel dan tablet.
Ketiga, keamanan yang baik. Penyedia layanan komputasi awan umumnya menyertakan fitur keamanan canggih terhadap server mereka. Fitur keamanan ini dapat menjadi aplikasi, data, hingga infrastruktur dari ancaman.
Selain itu, komputasi awan juga menawarkan keunggulan dalam performa, produktivitas, kecepatan, hingga keandalan. Teknologi ini dapat menutup kekurangan-kekurangan yang ada pada teknologi komputasi tradisional.
Implementasi dalam Dunia Pendidikan
Di zaman sekarang ini, teknologi komputasi awan bisa menyentuh berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Komputasi awan dipercaya dapat memberikan sebuah bantuan besar pada lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan tinggi.
Salah satu implementasi komputasi awan di dunia pendidikan adalah sebagai server sistem manajemen pembelajaran atau learning management system (LMS). LMS merupakan rumah bagi berbagai materi pembelajaran yang akan diakses secara berkala, kapan saja, di mana saja, bahkan bersamaan oleh peserta didik.
Ketika sebuah institusi pendidikan memanfaatkan komputasi awan, mereka tidak perlu lagi menyediakan server fisik yang harus dijaga tetap berjalan selama 24 jam penuh. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya, tetap juga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah.
Implementasi lain yang memungkinkan dari teknologi komputasi awan adalah pembuatan sistem informasi pendidikan, perpustakaan, dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memberikan berbagai manfaat dan kemudahan bagi dunia pendidikan.
Intinya, teknologi ini dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menggunakan teknologi baru yang menjadi wadah bagi institusi pendidikan menciptakan lingkungan belajar yang interaktif. Di samping itu, komputasi awan juga memberikan perspektif baru pada institusi pendidikan dalam hal analisis biaya terhadap manfaat yang mampu diberikannya.

Bantu Bisnis Lebih Berkembang
Jika komputasi awan mampu memberikan banyak manfaat pada dunia pendidikan, hal yang sama atau bahkan lebih bisa didapatkan oleh dunia bisnis. Pelaku bisnis bisa membuat bisnis mereka lebih berkembang dengan adanya berbagai layanan berbasis komputasi awan.
Bagi bisnis yang ingin mengembangkan aplikasi secara mandiri, mereka bisa membangun server virtual. Ada banyak sekali startup atau perusahaan rintisan dalam negeri yang memiliki produk berupa aplikasi atau layanan tertentu.
Selain itu, berbagai perangkat lunak bisnis juga tersedia di awan jaringan tersebut. Berkat adanya komputasi awan, sekarang bukan lagi hal yang mahal untuk bisa berlangganan aplikasi akuntansi, pencatatan transaksi, desain, dan sebagainya.
Kemudahan-kemudahan tadi tentu dapat membuat operasional bisnis jadi lebih efektif. Sebab, manfaat utama dari komputasi awan adalah untuk mengurangi biaya-biaya yang tidak penting, seperti membeli dan mengatur perangkat keras serta perangkat lunak.
Tantangan dan Peluang Implementasi Komputasi Awan
Terakhir, sebelum tulisan ini ditutup, ada baiknya kita juga membahas tantangan dan peluang dari penerapan komputasi awan. Bagaimanapun, adopsi teknologi baru selalu membawa serta kelebihan dan kekurangannya.
Salah satu perhatian utama dalam penerapan komputasi awan adalah masih adanya kemungkinan masalah pada keamanan. Hal ini dapat dikerucutkan pada kemungkinan terjadinya pencurian data yang tersimpan di dalam awan tersebut. Sementara kita tahu bahwa data adalah “emas”-nya era ini.
Baik penyedia layanan maupun pengguna mesti melakukan upaya preventif dan prediktif jika terdapat celah keamanan pada layanan mereka. Hal ini tentu hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memang paham dengan teknologi tersebut.
Dengan kata lain, profesi sebagai insinyur awan (cloud engineer) atau yang sejenis merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di masa yang akan datang. Ini menjadi sebuah peluang bagi generasi muda untuk ikut andil di dalamnya.
Selain itu, tentu saja pelaku bisnis bisa turut serta dalam menggunakan, mengembangkan, serta menjual teknologi dan aplikasi yang berkaitan dengan komputasi awan ini pada pengguna akhir atau entitas bisnis juga. Penulis percaya bahwa komputasi awan akan menjadi semakin populer di masa yang akan datang.
Bagaimana menurut Anda?
Referensi:
J. Olaloye, dkk. 2019. Cloud computing in education sector: an extensive review. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), 10(3), 3158-3171.
Kiran Bala Nayar dan Vikas Kumar. 2018. Cost benefit analysis of cloud computing in education. International Journal of Business Information Systems, 27(2), 205-221.
Colin Ting Si Xue dan Felicia Tiong Wee Xin. 2016. Benefits and Challenges of the Adoption of Cloud Computing in Business. International Journal on Cloud Computing: Services and Architecture (IJCCSA), 6(6), 1-15.