Berkenalan dengan Sejumlah Istilah Penting di Bidang Teknologi Komunikasi

Ilustrasi Teknologi | Sumber: Freepik/


Industri telekomunikasi merupakan bidang yang memiliki prospek cerah untuk tumbuh saat ini. Kondisi tersebut terjadi karena di era digital seperti sekarang semakin banyak manusia dan aktivitas hidup yang membutuhkan sarana serta prasarana telekomunikasi mumpuni.

Perkembangan industri telekomunikasi yang cepat membuat kita saat ini tak asing mendengar berbagai istilah terkait bidang tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang, banyak istilah asing yang kita baca atau dengar setiap kali membicarakan persoalan digital dan telekomunikasi.

Istilah-istilah di bidang digital dan telekomunikasi tersebut tentu harus kita pahami maksudnya. Minimal kita harus mengetahui terlebih dulu apa maksud dari sebuah istilah agar pengetahuan dan wawasan mengenai industri telekomunikasi menjadi lebih luas.

Berikut sejumlah istilah di bidang industri dan telekomunikasi yang kerap kita jumpai, dan harus dipahami untuk kemaslahatan bersama:

  1. Fiber Optic

Istilah fiber optic sering kita dengar terutama ketika tengah membicarakan hal terkait internet. Fiber optic dikenal juga dengan sebutan serat optik. Istilah ini mengacu pada salah satu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik sangat halus (berdiameter 120 mikrometer, lebih kecil dari rambut manusia), dan digunakan sebagai media transmisi.

Kabel serat optik memiliki kemampuan transmisi sinyal cahaya dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan optimal. Transmisi berkecepatan tinggi dimungkinkan karena sistem kerjanya menggunakan pembiasan cahaya dari LED atau laser. Karena memiliki kecepatan yang tinggi, serat optik banyak digunakan sebagai saluran komunikasi sehingga pengguna bisa menjangkau orang lain dengan kecepatan optimal.

Teknologi fiber optic kerap digunakan penyedia jasa internet berbasis kabel. Salah satu penyedia jasa tersebut adalah IndiHome. Produk dari Telkom Indonesia ini menyediakan layanan internet, telepon rumah, dan TV Interaktif untuk masyarakat.

IndiHome merupakan penyedia layanan internet broadband dengan jaringan terluas, karena mampu menjangkau 496 ibu kota kabupaten/kota di Indonesia. Sampai Maret lalu, IndiHome sudah digunakan 8,15 juta pelanggan. Pengguna IndiHome bisa menikmati akses internet berkecepatan hingga maksimal 100 mbps, dan memilih paket layanan yang beragam sesuai kebutuhan.

  1. Transponder

Secara sederhana, transponder bisa diartikan sebagai alat yang bisa menerima dan memancarkan sinyal radio secara otomatis. Istilah ini kerap ditemukan apabila kita membicarakan teknologi satelit. Transponder pada satelit berarti seperangkat alat yang terdiri dari unit pemancar (transmitter) dan penerima (receiver) sinyal.

Sebuah satelit umumnya memiliki lebih dari satu transponder di dalamnya. Jumlah transponder yang banyak memungkinkan satelit terkait melayani area yang luas dengan kualitas tinggi.

Beberapa contoh satelit yang memiliki banyak transponder adalah Satelit Telkom-3S dan Satelit Merah Putih. Kedua satelit yang dioperasikan Telkom Indonesia melalui anak usaha PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) ini memiliki kapasitas 109 transponder, dengan rincian 49 alat pada Telkom-3S dan 60 pada Satelit Merah Putih. Kedua satelit ini mengorbit sejak 2017 dan 2018, dan hadir sebagai upaya Telkom memperluas dan memperkuat jaringan komunikasi masyarakat Indonesia.

  1. Point of Presence (PoP)

Istilah yang satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat. Akan tetapi, fungsi PoP sangat penting untuk menjaga kualitas dan ketersediaan jaringan internet.

PoP dapat diartikan sebagai titik-titik di mana perusahaan telekomunikasi menempatkan perangkat untuk menyambungkan atau memutus jaringan internet dan komunikasi kepada masyarakat. Sederhananya, PoP berperan sebagai titik terluar dari layanan perusahaan telekomunikasi yang memungkinkan mereka menyediakan koneksi internet atau telepon kepada masyarakat di dalam lingkup kerjanya.

Sebuah perusahaan telekomunikasi bisa dikatakan memiliki cakupan kerja yang luas apabila memiliki jumlah PoP besar. Di Indonesia, salah satu perusahaan yang memiliki jumlah PoP banyak adalah Telkom Indonesia. Hingga akhir 2020, Telkom memiliki 117 PoP di ranah domestik dan internasional. Sebanyak 59 PoP ada di jaringan domestik, dan 58 ada pada jaringan internasional.

  1. Base Transceiver Station (BTS)

Base Transceiver Station (BTS) merupakan istilah yang mungkin sudah lumrah didengar masyarakat. Teknologi ini jika diartikan secara simpel memiliki arti stasiun pemancar. Sebagai stasiun pemancar, BTS berfungsi mengirim dan menerima sinyal radio dari dan/atau ke berbagai perangkat komunikasi seperti telepon, komputer pribadi, komputer jinjing, dan lain-lain.

BTS adalah salah satu infrastruktur telekomunikasi penting untuk kelancaran komunikasi masyarakat. Tanpanya, sinyal buruk dan sambungan internet atau telepon yang terganggu akan dialami masyarakat. Untuk melayani masyarakat dalam cakupan yang luas, BTS biasanya ditempatkan pada menara yang memiliki beragam jenis; mulai dari menara 4 kaki (rectangular tower), menara 3 kaki (triangle tower), hingga menara satu kaki (pole).

Salah satu perusahaan pemilik BTS terbanyak di Indonesia adalah Telkom. Melalui anak usahanya Telkomsel, perusahaan ini mengoperasikan 234 ribu lebih BTS di seluruh daerah. Dari jumlah tersebut, 183 ribu BTS memiliki kapasitas menerima dan memancarkan sinyal dalam spektrum 3G dan 4G/LTE.

Selain empat istilah di atas, masih ada banyak lagi terminologi terkait teknologi komunikasi yang harus kita ketahui dan pahami. Nantikan ya pembahasan lebih lanjut mengenai istilah-istilah tersebut pada artikel yang akan datang!

Komentar

Silakan masuk terlebih dahulu, untuk berkomentar memakai akun kamu.

X

Tekan ESC untuk keluar