Ada banyak istilah penting yang harus diketahui dan dipahami masyarakat pada bidang teknologi informasi. Pemahaman wajib dimiliki karena saat ini gelombang digitalisasi tengah terjadi, dan semakin cepat berlangsung sejak pandemi Covid-19 muncul awal 2020 lalu.
Istilah-istilah di bidang digital dan telekomunikasi harus kita pahami maksudnya, agar pengetahuan dan wawasan mengenai industri telekomunikasi menjadi lebih luas. Sebelumnya, telah ada artikel yang membahas arti dan contoh dari sejumlah istilah teknologi. Kini, pembahasan serupa akan dilakukan.
Berikut sejumlah istilah di bidang industri dan telekomunikasi yang harus dipahami demi memperluas wawasan serta kesiapan mengarungi era digitalisasi:
- Augmented Reality (AR)
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya melihat dan menggabungkan objek virtual dengan lingkungan nyata. AR kerap digunakan dengan gawai berkamera, yang memungkinkan penggunanya mengambil gambar dari lingkungan serta menggabungkannya dengan objek virtual dalam waktu bersamaan.
Teknologi AR belakangan banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari bermain gim, sistem navigasi, menonton olahraga, serta memudahkan kegiatan belanja daring. Teknologi ini juga bisa dimanfaatkan peneliti untuk membantu merekonstruksi bangunan yang rusak, situs sejarah, serta melihat tinjauan dari proyek yang tengah dilakukan.
Contoh sederhana dari penggunaan teknologi AR bisa ditemukan pada gim Pokemon Go yang sempat ramai dimainkan pada 2016/2017 lalu. Teknologi ini juga kerap dimanfaatkan pengembang perumahan untuk pemasaran di tengah pandemi. Melalui AR, calon pembeli bisa melihat kondisi rumah yang akan dibeli dari layar handphone masing-masing. Kini, hampir seluruh telepon seluler sudah memiliki kemampuan untuk menjalankan teknologi ini.
Di Indonesia, salah satu perusahaan yang menyediakan jasa pemasangan AR adalah SmartEye, perusahaan rintisan binaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. SmartEye adalah perusahaan rintisan di sektor teknologi yang fokus menyediakan dan mengembangkan pemanfaatan teknologi imersif seperti AR. Perusahaan ini memiliki kemampuan membuat konten AR se-unik dan se-kreatif mungkin sesuai kebutuhan pengguna.
- Virtual Reality (VR)
Teknologi Virtual Reality (VR) kerap dianggap sama dengan AR. Akan tetapi, sebenarnya kedua teknologi ini menawarkan hal yang berbeda untuk pengguna. Teknologi VR memungkinkan penggunanya merasakan sensasi berada di dunia virtual yang dilengkapi berbagai alat dan kondisi sesuai kebutuhan.
Pengalaman hidup dan beraktivitas di dunia virtual melalui VR bisa dirasakan apabila kita menggunakan alat-alat pendukung seperti pelantang suara (headset), komputer, sensor, serta sarung tangan khusus. Melalui VR, pengguna bisa merasa berada langsung di dunia virtual sesuai kebutuhannya seperti berolahraga, bermain gim, belajar, rapat, atau bertemu dengan keluarga dan teman-teman.
Untuk menggunakan teknologi VR, masyarakat Indonesia bisa mengandalkan keberadaan perusahaan rintisan di bidang teknologi, SmartEye. Startup binaan Telkom Indonesia ini selain menawarkan teknologi AR juga mampu menghadirkan teknologi VR bagi pelanggan. Fitur VR yang disediakan SmartEye antara lain fasilitas VR Training dan VR Tour 360.
- Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) adalah istilah teknologi untuk sistem yang memungkinkan terjadinya koneksi dan interrelasi antara perangkat, objek, atau robot sehingga dapat beroperasi tanpa campur tangan manusia. Melalui IoT, operasional perusahaan dan aktivitas manusia bisa berjalan lebih efisien dan efektif terutama dalam upaya memenuhi kebutuhan pelanggan.
Teknologi IoT berimplikasi besar terhadap kehidupan manusia saat ini, karena kehadirannya membawa banyak perubahan interaksi di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, IoT memungkinkan petani untuk bekerja lebih efektif karena bantuan alat sensor untuk membantu pengairan ladang di waktu-waktu tertentu. Teknologi ini juga membantu manusia untuk mengetahui kapan harus mengganti suku cadang kendaraan jika terpasang di mobil/motor.
Penggunaan IoT beberapa tahun terakhir makin banyak ditemui pada kehidupan sehari-hari. Salah satu perusahaan penyedia teknologi IoT yang bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia adalah PT Pins Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu bagian TelkomGroup yang bergerak di bidang integrasi perangkat serta jaringan. Fokus bisnis Pins Indonesia ada di tiga bidang yakni menyediakan Mobility Services, CPE Services, dan IoT Solutions bagi pelanggan.
Telkom juga dapat membantu pemasangan teknologi IoT melalui Telkom Digital Solution di bawah unit bisnis Divisi Enterprise Service. Teknologi IoT yang bisa disediakan Telkom memungkinkan terwujudnya smart city karena bisa membuat sistem smart lighting dan smart water di suatu daerah, membantu petugas kepolisian mengatur lalu lintas melalui bantuan IoT yang terhubung dengan kamera pengawas (CCTV) di jalan raya, dan mengembangkan aplikasi IoT untuk smart energy monitoring management, fleet management, IT security services, unified communication, dan collaboration services.